Earprint Jadi Terobosan Baru untuk Gantikan Fingerprint, Katanya Lebih Aman dari Hacker. Benarkah?!

Sejalan dengan kemajuannya, sekarang banyak teknologi yang berkembang sangat pesat, telah ada beberapa cara dan metode yang digunakan sebagai alat yang dijadikan sebagai pengamanan pada ponsel pintar. Fingerprintlah yang mungkin dinilai paling aman untuk mengunci smartphone agar tidak bisa dimanfaatkan oleh orang lain selain pemiliknya. Mengingat Pola, PIN, Password sudah terlalu mudah diretas, sehingga produsen smartphone terus berlomba-lomba dalam menghadirkan serta mengembangkan beragam ponsel yang luar biasa yang dilengkapi oleh fingerprint.

Saat ini, Jepang telah mengembangkan teknologi terbaru yang bisa dibilang cukup aneh dan unik. Teknologi ini memanfaatkan telinga sebagai alat pemindai dan menngantikan fungsi sidik jari.

Kini, fingerprint sudah tak lagi aman, pasalnya saat ini sudah banyak beredar cara dan metode untuk meretasnya

Baru-baru ini, para periset dari Michigan State University dan New York University menemukan celah yang besar di fingerprint scanner. Dengan memanfaatkan kebiasaan pengguna yang menyimpan lebih dari satu sidik jari atau fingerprint di smartphone, mereka berhasil membuat alat khusus yang disebut masterprint yang berfungsi untuk membobol sidik jari di smartphone. Alat ini bisa membobol berbagai jenis pola sidik jari pengguna smartphone. Kesuksesan alat ini sebanyak 65 sampai 70 persen mampu membobol semua sidik jari yang terdaftar di smartphone! Bahaya bukan?

Telinga diklaim sebagai anggota tubuh manusia yang memiliki keunikan tersendiri yang mampu dimanfaatkan sebagai alat autentifikasi

Penggunaan teknologi geometrik memungkinkan anggota tubuh manusia menjadi alat autentikasi sebuah perangkat. Sebelumnya, orang-orang biasanya mengenal teknologi biometrik dengan menggunakan sidik jari.Namun, telinga diklaim memiliki keunikan khusus yang juga bisa dimanfaatkan sebagai alat autentifikasi

Situs Wired juga menyebutkan bahwa bidang kedokteran dan medis dunia termasuk Jepang, mengklaim bahwa telinga adalah organ paling unik selain sidik jari, karena setiap individu memiliki karakteristik telinga yang berbeda-beda. Mulai dari bentuk, ukuran, posisi, terutama model saluran lubang telinga. Dikatakan pula bahwa telinga manusia mengalami perubahan yang relatif lebih kecil ketimbang bagian tubuh manusia lainnya. Lantas mengapa tidak dicoba untuk dijadikan fasilitas autentifikasi pada ponsel?

Proses Earprint untuk smartphone sendiri menggunakan sinyal pantulan suara. Fasilitas autentikasi luar biasa itu mengirimkan sinyal suara dengan tingkatan gelombang yang diatur sedemikian rupa ke dalam lubang telinga. Setelah sinyal suara diterima di gendang telinga, maka suara akan dipantulkan lagi ke ponsel. Setiap pantulan sinyal suara yang tercipta dari telinga akan berbeda-beda pada setiap orang mengikuti karakteristik telinga dan rongganya. Earprint kemudian merekam aktivitas pantulan-pantulan suara dari telinga itu untuk menjadi tolak ukur penguncian ponsel.

Lebih kerennya lagi, fasilitas autentikasi earprint untuk smartphone dinilai oleh para pakar teknologi dunia sebagai terobosan paling cerdas dari Jepang. Tak ayal inovasi earprint ini mendapat banyak pujian karena tingkat keberhasilan yang menyaingi fingerprint, namun lebih aman dari fingerprint. Ini karena sinyal suara yang dipantulkan dari organ telinga sangatlah rumit sehingga tidak mudah di palsukan. pengaman luar biasa tersebut rencananya akan ditanamkan pada smartphone besutan terbaru yang segera meramaikan pasar teknologi mancanegara.